Kota Malang-pagaktvmalangnews.com, Rabu, 26 Maret 2025 pukul 15.00 WIB – selesai, Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah Malang Raya mengadakan bersih-bersih makam Ki Ageng Gribig Kota Malang. Acara di awali dengan doa bersama/istighosah bersama yang diikuti oleh seluruh anggota PWI Laskar Sabilillah Malang Raya.
Ustadz Abdul Azis Masrib selaku Ketua DPD PWI Laskar Sabilillah Kota Malang menyampaikan " Saya mengucapkan terimakasih atas kegiatan hari ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai anggota Laskar Sabilillah untuk mendoakan leluhur bangsa Indonesia, khususnya leluhur masyarakat Malang Raya, juga mengingatkan kita akan perjuangan penyebaran Islam di kota Malang, bahwa peran serta beliau dalam penyebaran Islam di Malang Raya sangat besar, menghargai jasa para pahlawan Nusantara, edukasi kepada masyarakat perlu diberikan khususnya generasi millenial sekarang ini, agar mereka mengetahui garis leluhurnya di bumi Nusantara,” jelas Ustadz Azis.
Lebih lanjut, Ustadz Azis menuturkan, kegiatan bersih-bersih makam Kompleks Ki Ageng Gribig ini merupakan bentuk nyata dalam mengenal para leluhur masyarakat Malang Raya, selain itu juga meneliti lebih nyata kondisi makam yang ada di kompleks agar jangan sampai ada makam-makam yang dikategorikan palsu di kompleks ini, seperti yang terjadi di kabupaten lain yang marak hingga kini kita luruskan.
“Acara kita lanjutkan dengan pembagian takjil kepada para musafir, jamaah masjid, pengguna jalan Ki Ageng Gribig sebagai bentuk kepedulian PWI Laskar Sabilillah Malang Raya kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya.
Ditambahkan oleh sekretaris DPD PWI Laskar Sabilillah, Wiranto, SE. mengatakan, “judul acara yang berlangsung hari ini adalah peduli dan berbagi, tagline ini kami maksudkan sebagai wujud nyata Ormas PWI Laskar Sabilillah Malang Raya dalam memperhatikan keadaan makam-makam leluhur, makam-makam tua agar tidak sampai terjadi pembelokan sejarah makam leluhur di Kota Malang ini. Mari kita jaga Marwah para pahlawan, ulama, kiai, pejuang asli Nusantara dan tanamkan kepada generasi penerus bangsa Indonesia,” terangnya di sela acara.
Acara selesai ditandai dengan berjabat tangan , selanjutnya pulang ke rumah masing-masing.
oegick (Red).
